Kepala Cabang Bank Nagari Lubuak Gadang Kabupaten Solok Selatan Mohiddin Sadar mengungkapkan belum ada koperasi di daerah itu yang memenuhi syarat untuk mendapat pinjaman modal.
"Sebetulnya ada tiga koperasi yang diperioritaskan mendapat pinjaman modal dan sudah kami survei serta diusulkan ke kantor pusat tetapi tidak satupun yang memenuhi persyaratan," jelasnya di Padang Aro, Minggu.
Ia mengatakan, semua koperasi yang diusulkan tersebut terkendala dengan masalah Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang dilaksanakan tidak tepat waktu atau tidak sama sekali dalam satu tahun.
Ketiga koperasi yang diperioritaskan tersebut yaitu Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sindang Gadang, KSU Dharma Wanita Persatuan (DWP) Solok Selatan dan Bima II Sungai Kunyit.
Sebelumnya, katanya, Bank Nagari bakal menyalurkan bantuan kepada koperasi dengan rekening koran dan bunganya sebesar tujuh persen.
Dengan demikian, maka koperasi akan untung karena biasanya mereka menyalurkan kredit pada nasabahnya dengan bunga 10-12 persen.
Selain itu, katanya, dengan metode rekening koran tidak akan membebani koperasi karena mereka hanya akan membayar bunga setelah uang diambil.
"Dengan tidak adanya koperasi yang memenuhi syarat sangat disayangkan sekali padahal dengan bantuan ini bisa menguatkan mereka," ujarnya.
Ia mengimbau agar koperasi di Solok Selatan melaksanakan kewajiban mereka seperti RAT sehingga apabila ada bantuan dari pemerintah atau pihak lainnya mereka tidak akan kesulitan.
Berdasarkan data Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Solok Selatan hingga Maret baru 15 koperasi yang melaksanakan RAT dari 130 koperasi yang ada.
Pemerintah daerah juga sudah menyurati koperasi jauh-jauh hari agar segera melaksanakan RAT tepat waktu.
Sedangkan dari 130 koperasi yang ada di Solok Selatan, sebanyak 68 diantaranya sudah tidak aktif lagi. Pemerintah setempat pada 2016 bakal membubarkan lima koperasi tidak aktif tersebut.